Mars Diprediksi akan Punya Cincin Seperti Saturnus

Planet Mars yang terkenal warna merahnya diprediksi mempunyai cincin di sekitarnya (Dok.Orlando florin Rosu)

Bulan milik Planet Mars bernama Phobos dilaporkan mulai mengikis. Tak hanya itu, Phobos diprediksi bakal hancur dan membentuk formasi cincin di sekitar Planet Merah tersebut.

Phobos selama ini mengorbit secara spiral di zona Mars secara perlahan. Peneliti planet Benjamin Black dan Tushar Mittal dari University of California, Berkeley mengatakan bahwa Phobos kemungkinan akan rapuh dan berubah menjadi cincin bagi Mars.

Penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Geoscience ini memprediksi, cincin Mars dari Phobos ini bakal terjadi sekitar 20 sampai 40 juta tahun mendatang.

Black dan Mittal bergantung pada data mengenai komposisi, kepadatan, dan kawah Phobos. Dari situ keduanya menduga bahwa satelit alami Mars itu terbentuk dari campuran puing.

Dari simulasi komputer, Black dan Mittal mengungkap ada sejumlah bagian Phobos yang akan bertahan ketika ia hancur berubah jadi cincin antara satu dan 100 juta tahun setelahnya.

Yang jelas, Black dan Mittal mengatakan Phobos tidak akan terlupakan begitu saja sebab bagian-bagian dirinya diyakini akan menghiasi permukaan Mars menjadi kawah baru.

Diketahui Phobos semakin lama semakin tertarik oleh gaya gravitasi Mars sebagai planet induknya.

Sebelumnya seorang ilmuwan planet bernama Terry Hurford menyatakan, gaya tarik-menarik ini bagaikan perang antara Phobos dan Mars, dan sayangnya Phobos tidak sekuat Mars sehingga kalah perlahan. Hal ini membuat Phobos semakin tertarik mendekat ke arah Mars sekitar 0,91 sampai 1,82 meter tiap 100 tahunnya.

(sumber : CNN INDONESIA)

Meski Phobos bisa dibilang perlahan-lahan terkikis dan menuju kehancuran, namun ilmuwan tetap tertarik untuk meneliti Phobos dan Deimos--saudara kembarnya sebagai satelit alami Mars. Phobos sendiri sebelumnya diharapkan bisa menjadi salah satu pijakan awal bagi misi manusia ke Mars. (tyo)

Share this

Related Posts

Comments
0 Comments