Menaklukkan Jeram di Sungai Nimanga


SIAPA bilang Anda hanya bisa snorkeling atau diving di Sulawesi Utara? Sulawesi Utara punya lebih dari itu. Jika Anda termasuk orang yang menyukai kegiatan-kegiatan pemacu adrenalin, Anda harus mencoba kegiatan arung jeram atau rafting di Sungai Nimanga, Sulawesi Utara. Berada di Desa Timbukar, Minahasa, Sulawesi Utara, untuk bisa tiba di Sungai Nimanga dari Kota Manado, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan menempuh jarak 30 kilometer selama kurang lebih 3 jam perjalanan.

Sungai Nimanga dikenal oleh para atlet arung jeram profesional sebagai sungai dengan Grade 3 hingga 5. Di olahraga arung jeram sendiri, ada 6 tingkatan atau grade yang dimiliki oleh sungai untuk bisa diarungi. Grade 1 adalah grade termudah dan Grade 6 adalah grade tersulit. Untuk Sungai Nimanga yang memiliki Grade 3, artinya sungai tersebut termasuk sungai yang memiliki rintangan cukup sehingga untuk bisa mengarunginya, diperlukan tenaga dan tidak bisa asal mendayung. Selain itu, ada strategi dan 'jurus-jurus' yang harus dilakukan untuk mengarungi jeram yang ada. Sedangkan untuk Grade 5, beberapa jeram di Sungai Nimanga memang memiliki jeram yang cukup tinggi dan berbahaya. Meski demikian, saat mengarungi jeram-jeram Sungai Nimanga, Anda tidak perlu takut sama sekali karena sebenarnya Anda bisa melakukannya dengan aman, sekalipun Anda belum pernah melakukannya sama sekali, asal Anda menggunakan peralatan komplit dan didampingi oleh pemandu profesional. Selain itu, jeram-jeram di Sungai Nimanga juga berarus tenang atau yang biasa disebut flat water sehingga meskipun Anda terjatuh atau hanyut, proses penyelamatan bisa dilakukan dengan mudah.

Untuk mengarungi jeram-jeram yang ada di Sungai Nimanga, Anda membutuhkan waktu kurang lebih 5 hingga 6 jam. Meskipun relatif lama, Anda tidak akan merasa bosan karena olahraga arung jeram di Sungai Nimanga sangat menantang dan pemandangan di sekitaran sungai sangat indah. Sambil mengarungi jeram-jeram Sungai Nimanga, Anda bisa menikmati pepohonan hijau dan rimbun yang menyegarkan mata. Dan jika Anda beruntung, Anda bisa melihat monyet khas Sulawesi yang disebut Macaca Nigar serta Tarsius yang mungil. Sangat seru, kan?
(sumber : okezone.com)

Share this

Related Posts

Comments
0 Comments